Pada Oktober 2021, Kota Tual mengalami Inflasi sebesar 0,56 persen

• Pada Oktober 2021 dari 90 Kota IHK di Indonesia, tercatat 68 kota mengalami Inflasi dan 22 Kota mengalami Deflasi.

• Kota Tual mengalami deflasi sebesar 0,56 persen dengan IHK 108,94 dan Kota Ambon mengalami infalsi sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 107,70.

• Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dengan IHK sebesar 109,30 dan terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,64. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,89.

• Dari 90 Kota HK di Indonesia, di bulan Oktober 2021 Inflasi bulanan Kota Tual menempati peringkat ke-89 (Kota Ambon peringkat ke-32), Inflasi tahun kalender Kota Tual menempati peringkat ke-7 (Kota Ambon peringkat ke-9) dan Inflasi tahun ke tahun Kota Tual menempati peringkat ke-7 (Kota Ambon peringkat ke-44).

• Deflasi terjadi karena adanya penurunan beberapa indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Dengan penurunan tertinggi terjadi di kelompok transportasi yakni sebesar -2,83 persen dengan IHK sebesar 97,23.

• Terdapat 66 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga, sebagian besar merupakan makanan, minuman dan tembakau. 35 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga, dengan penurunan tertinggi terjadi pada ikan tongkol/komu, angkutan udara, ikan selar, kangkung, tauge/kecambah, ikan laying/momar, mobil, daun singkong, tomat dan bunga pepaya sebagai jenis barang yang memberikan andil terbesar atas deflasi yang terjadi bulan ini di Kota Tual.

• Sedangkan 31 jenis barang dan jasa mengalami kenaikan harga di bulan Oktober 2021 dengan kenaikan tertinggi terjadi pada ikan teri, beras, bayam, ikan kembung/lema, ikan kakap merah, minyak goreng, ikan lolosi, alatalat listrik, besi beton dan ketimun.