• Pada November 2021 dari 90 Kota IHK di Indonesia, tercatat 84 kota mengalami Inflasi dan 6 Kota mengalami Deflasi.
• Kota Tual mengalami deflasi sebesar 0,16 persen dengan IHK 108,77 dan Kota Ambon mengalami infalsi sebesar 1,14 persen dengan IHK sebesar 108,93.
• Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen dengan IHK sebesar 113,80 dan terendah terjadi di Pontianak dan Bima sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 107,06 dan 105,89. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 107,95 dan terendah terjadi di Tual sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 108,77.
• Dari 90 Kota HK di Indonesia, di bulan November 2021 Inflasi bulanan Kota Tual menempati peringkat ke-85 (Kota Ambon peringkat ke-2), Inflasi tahun kalender Kota Tual menempatiperingkat ke-16 (Kota Ambon peringkat ke-3) dan Inflasi tahun ke tahun Kota Tual menempati peringkat ke-49 (Kota Ambon peringkat ke-6).
• Deflasi terjadi karena adanya penurunan beberapa indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Dengan penurunan tertinggi terjadi di kelompok makanan, minuman dan tembakau yakni sebesar -0,64 persen dengan IHK sebesar 114,11.
• Terdapat 78 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga, sebagian besar merupakan makanan, minuman dan tembakau. 30 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga, dengan penurunan tertinggi terjadi pada ikan tongkol/komu, ikan teri, ikan kakap putih, ikan laying/momar, terong, jeruk nipis, telur ayam ras, ikan selar, ikan kembung dan enbal gepe sebagai jenis barang yang memberikan andil terbesar atas deflasi yang terjadi bulan ini di Kota Tual.
• Sedangkan 48 jenis barang dan jasa mengalami kenaikan harga di bulan November 2021 dengan kenaikan tertinggi terjadi minyak goreng, beras, ikan kakap merah, bunga papaya, mobil, cabai rawit,kangkung, ikan lolosi, ikan tembang dan angkutan udara.