Tanggal Rilis | : | 1 November 2022 |
Ukuran File | : | 0.59 MB |
Abstraksi
• Pada Oktober 2022 dari 90 Kota IHK di Indonesia, tercatat 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota menglami deflasi.
• Kota Tual mengalami deflasi sebesar 1,35 persen dengan IHK sebesar 113,85 dan Kota Ambon mengalami deflasi sebesar -0,12 persen dengan IHK sebesar 114,85.
• Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,76 persen dengan IHK sebesar 114,84 dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 111,94, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,48 persen dengan IHK 113,05 dan terendah terjadi di Sampit sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 116,56.
• Dari 90 Kota IHK di Indonesia, di bulan Oktober 2022 Inflasi bulanan Kota Tual menempati peringkat ke-88 (Kota Ambon peringkat ke-46), Inflasi tahun kalender Kota Tual menempati peringkat ke-89 (Kota Ambon peringkat ke-63) dan Inflasi tahun ke tahun Kota Tual menempati peringkat ke-87 (Kota Ambon peringkat ke-30).
• Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Deflasi tertinggi terjadi pada kelompok makan, minuman, dan tembakau, yakni sebesar 3,21 persen dengan IHK sebesar 115.
• Terdapat 76 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga, sebagian besar merupakan makanan, minuman, dan tembakau. 30 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga, dengan penurunan tertinggi terjadi pada ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan laying/ikan benggol, bahan bakar rumah tangga, ikan baronang, bawang merah, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, telur ayam ras, daging ayam ras, ikan bubara, dan minyak goreng sebagai jenis barang yang memberikan andil terbesar atas deflasi yang terjadi bulan ini di Kota Tual.
• Sedangkan 46 jenis barang dan jasa mengalami kenaikan harga di bulan Oktober 2022 dengan kenaikan tertinggi terjadi pada ikan teri, bensin, cabai rawit, sawi hijau, kangkung, bayam, ikan kakap putih/sakuda, tahu mentah, rokok kretek filter, dan rokok putih.