Tanggal Rilis | : | 1 November 2023 |
Ukuran File | : | 1.79 MB |
Abstraksi
◼ Oktober 2023 Kota Tual mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,55 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,61. Sedangkan Kota Ambon mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,56 persen dengan IHK sebesar 118,94.
◼ Dari 90 Kota IHK, tercatat kota dengan inflasi yoy tertinggi adalah Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar 5,43 persen dengan IHK sebesar 120,87 dan inflasi yoy terendah terjadi di Kota Jayapura yaitu sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 112,88.
◼ Inflasi Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kenaikan harga ditunjukkan dengan adanya kenaikan 10 kelompok pengeluaran, inflasi yoy tertinggi pada kelompok Penyedian Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 10,25 persen dan terendah pada kelompok pengeluaran Kesehatan dan Pendidikan sebesar 0,25 persen. Sedangkan 1 kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu kelompok Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,1 persen.
◼ Tingkat inflasi bulanan/month to month (MTM) (Oktober 2023 terhadap September 2023) Kota Tual mengalami inflasi sebesar -1,08 persen atau mengalami deflasi. Sedangkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,39 persen.
◼ Tingkat inflasi tahun kalender/year to date (YTD) (Oktober 2023 terhadap Desember 2022) Kota Tual mengalami inflasi sebesar 2,84 persen. Sedangkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 1,82 persen.
◼ 5 (lima) komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy Oktober 2023 di Kota Tual yakni: Beras (0,7738%), Angkutan Udara (0,7719%), Ikan Layang/Ikan Benggol (0,6849%), Rokok Kretek Filter (0,4599%), Bahan Bakar Rumah Tangga (0,3426%).
◼ Sedangkan 5 (lima) komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm Oktober 2023 di Kota Tual yakni: Ketimun (0,1254%), Angkutan Udara (0,0479%), Kacang Panjang (0,0501%), Kontrak Rumah (0,1677%), Gula Pasir (0,0272%).